Rabu, 12 Agustus 2015

Wisata Terindah Yang Ada Di Dunia

Mendalami senang menjelajah nusantara? Cari referensi jago untuk merencanakan perjalanan Kamu. Rubrik Bertamasya di Kompasiana berhasil menjadi referensi traveling Kamu setahun ke depan. Jangan berbangga seumpamanya pernah melancong ke luar negeri, realitasnya berada destinasi tamasya nan eksotis dalam negeri pun yang dewasa ini luput dari perencanaan perjalanan Kita.

Rubrik Tamasya Kompasiana berisi catatan perjalanan Kompasianer, semua warga yang menuliskan laporan perhatian mata dan pengalamannya berwisata pada beberapa daerah di Indonesia. Bila Kamu mencintai ulasan destinasi bertamasya yang umum, Kompasiana akan memberikan makin dari ini, dikarenakan para kontributornya, Kompasianer yang tersebar pada beraneka daerah bahkan pada segala negara memperlihatkan cerita berwisata yang "menggoda" pembacanya untuk menjelajah tempat itu.

Berbagai tulisan wisata disuguhkan serta amat mengagumkan serta menarik, serta penjabaran yang ringan dan mengundang animo, dilengkapi foto-foto yang memanjakan mata, menciptakan pembaca terasa tidak berjarak dan penulisnya juga serasa berada dalam lokasi yang diceritakan. Inilah kekhasan artikel bertamasya dalam Kompasiana, yang dituliskan dan penuh perencanaan tidak sekadar bercerita pengalaman pribadi.

Rubrik Berlibur Kompasiana dengan sarat edukasi. Sebagian Kompasianer menuliskan destinasi liburan bersejarah. Anda yang memerlukan referensi berlibur petualangan hingga rohani, seluruh terhidang informasinya juga penyampaian lengkap juga menggoda pada rubrik ini. Tak hanya kabar perjalanan, Rubrik Wisata begitu juga berisi metode traveling serta kiat-kiat terkait event berwisata. Lantas, post berwisata mirip apa yang wajib dicari?

Kami merangkumnya pada 14 Post Tamasya Terpopuler 2014 tersebut. Meski dominan destinasi berlibur pada Indonesia yang dieksplorasi tetapi Kompasianer juga dituliskan di Kompasiana, sebagian besar halaman yang paling dominan dibaca berasa dari cerita perjalanan dalam luar negeri. Sebagian besar berita perjalanan yang dominan dibaca serta diposting jelang usai tahun. Berikut rangkumannya:
satu. Seorang Cantik yang Tersembunyi pada Selatan Pulau Jawa


14200194171182277750



Jawa Timur, seberapa jauh Kita mengeksplorasi daerah itu? Sudahkah membicarakan pantainya? Memilah tidak lengkap seumpama menuju Jawa Timur tanpa menuju pantai. Begitu cara Sudiyanti Masdi memulai tulisan perjalanannya menuju Pantai Serang. Kompasianer yang baru gabung dalam Kompasiana Oktober 2014 tersebut bisa menggaet pembaca terbanyak di rubrik tamasya dan kisah perjalanannya ke wilayah selatan Malang, berjarak lebih kurang 45 KM arah barat daya dari Kota Blitar. Gossip perjalanannya memasuki pantai dengan keindahan alam yang menakjubkan diposting memeriahkan lomba webblog di Kompasianival 2014. Gossip keindahan alam Indonesia yang dilengkapi dengan foto-foto yang memancing gelora semangat demi menjelajah destinasi ini.
2. Narkoba, Seks, serta Yakuza di Kehidupan Malam Nagoya




Inilah satu diantaranya contoh ulasan liburan pada Kompasiana yang khas. Penulisnya, Taufikuieks, bukan sekadar bercerita perjalanan bertamasya menuju Nagoya. Penulis menggali bagian lain dari destinasi berlibur tersebut, mengaitkan dengan upaya pemerintah Indonesia Bebas Narkoba 2015. Kisahnya berpatokan pada Sakae, ialah pusat hiburan malam semacam karaoke, diskotek, bar, restoran juga begitu juga hotel fit bertaraf lokal ataupun intenasional. Tak sekedar menggambarkan dengan amat gamblang pusat hiburan ini, penulis dan menggali sisi "gelap" penyelundupan narkoba melibatkan sindikat Yakuza. Perjalanan di Jepang tersebut diceritakan dan mengagumkan mencurahkan sudut pandang berbeda merebut pesan moral serta sosial terkait penanggulangan Narkoba. Pemilihan judul dan penggunaan sudut pandang berbeda inilah yang menciptakan artikel berlibur tersebut populer selama 2014 juga diganjar Headline.



tiga. Mengurus Paspor dan Gampang juga Hebat


1420021872428280344



Kepada penghobi jalan-jalan, terutama seumpama sering berwisata ke luar negeri, paspor yaitu barang harus. Kiat membuat paspor adalah satu diantaranya post "how to" yang disukai dalam Rubrik Berwisata. Pembaca rupanya mencari info yang edukatif dan mencurahkan solusi demi memenuhi kebutuhan terkait liburan. Umumnya apabila paparan di post trik itu sangat detil mengakses teknis akhirnya bisa diaplikasikan. Inilah yang dipertemukan pemilik akun Accidental Traveler serta post "how to"-nya yang top sepanjang 2014.
4. Hutan "Cinta" Misterius dalam Tanjung Pinang


14200222312089357847



Penulis berlibur Kompasiana gunakan ciri khas mengangkat destinasi bertamasya yang tidak dominan diketahui orang. Mirip penulis post ini, Mustafa Kamal yang mengajak Kamu menuju satu diantaranya objek berwisata lain pada Tanjung Pinang. Meski objek wisata itu terbilang unik dengan mungkin satu-satunya di bumi, tidak banyak yang mengetahuinya. Objek berlibur itu adalah Kawasan Hutan Lindung Bukit Kucing. Kawasan Hutan tersebut sangat unik sebab seandainya kamu lihat dari Google Map maka bakal tampak kawasan hutan tersebut seperti gambar hati atau” Love”. Apa makna pada balik gambar "Love" ini? Tulisan ini mengulasnya.
5. Biara Itu Dilindungi Nabi Muhammad SAW, St Catherine Monastery


14201337232084875864



Perjalanan Esther 5 membuka St. Catherine Monastery menjawab keingintahuannya mengenai biara yang dikirimi dekrit oleh Nabi Muhammad SAW ini. Esther menceritakan perjalanan dari puncak gunung Sina, kemudian bermalam dalam puncak gunung, dalam lokasi dimana dimengerti Musa menerima sepuluh perintah Tuhan, sesudah menuruni gunung dengan jalan kaki, melalui perjalanan 6 km ke kaki gunung Sinai. Perjalanan yang pada akhirnya membawanya ke jawaban menghadapi perhatian tersebut. "Tahukah Anda jika Nabi Muhammad SAW pernah menulis dekrit dalam sebuah piagam untuk melindungi biara St. Catherine Monastery dan biarawan pada dalamnya?" Itulah pertanyaan pancingan yang dilengkapi dan informasi jika piagam asli tersebut sekarang disimpan pada museum Topkapi pada Turki, sementara salinannya disimpan di St. Catherine Monastery. Dan penjelasan kalau dekrit ini mencantumkan perlindungan kepada biara dan tidak diperbolehkan merusak rumah ibadah orang Kristen berlaku setelah selesai jaman dan diharuskan ditaati tetapi seantero pengikut Muhammad SAW. Kisah ini memposisikan Esther Lima pada 5 besar halaman berlibur dalam Kompasiana selama 2014.
enam.Isyarat Tangan yang Jangan Dilakukan Ketika pada Luar Negeri


14201346971988174865
Ilustrasi (Foto:Kompas.com)


Hati-hati dengan jari tangan Anda ketika bepergian menuju luar negeri. Itulah sederhananya isi pesan dalam tulisan berisi kiat terkait liburan ini. Dalam berbagai tempat isyarat tangan tertentu memiliki makna yang berbeda serta jika Kamu tak menyadari perbedaan persepsi itu, Anda bakal ada di situasi tak nyaman. Gani Darto menuliskan, ujung jari telunjuk dan jempol yang disatukan membentuk lingkaran menandakan “oke” atau setuju. Tetapi sesuatu ini bukan berlaku dalam Prancis, isyarat tersebut artinya “nol” atau “tidak berharga”. Sedangkan pada Venezuela, Turki, dengan Brazil, sesuatu itu sebagai isyarat vulgar yang akan menyinggung hampir setiap orang. Data menarik ini mampu mendatangkan pembaca.

tujuh. 5 Jam Ke Museum Angkut Batu Malang


1420274069707688233
Museum Angkut, Batu-Malang (Tindakan Terusan Sultan Agung No.2, Batu-Malang) ialah destinasi wisata yang terbilang terbaru. Penelusuran penulis, Find Leilla ini ke Museum Angkut menjadi referensi liburan yang sangat banyak dibaca sepanjang 2014. Penulis menggambarkan dan amat detil serta layak menjadi panduan liburan kepada pembaca. Bukan heran jika tulisan ini terpilih sebagai Headline pada Kompasiana.
8. Menuju Negeri Itu Bukan Usah Bawa Celana


14202740941513807797
Berencana bepergian ke Myanmar? Tak perlu bawa banyak celana buat pria. Seumpamanya terbiasa pakai sarung, cukup bawa sarung Kamu sukses leluasa lewat kota. Pasalnya, dari bandara, supir taksi, pedagang kaki 5, para mengenakan sarung. Pengalaman Taufikuieks melakukan perjalanan menuju Yangon, Myanmar itu buktinya. Kabar perjalanan yang unik tersebut juga digilai sepanjang 2014.
9. Gereja Terbaik di Timur Tengah Itu Sebagai Gereja Sampah


14202741481381073425
Andre Jayaprana yang gemar menulis bertamasya menceritakan pengalamannya memasuki gereja terbesar pada Timur Tengan yang realitasnya merupakan gereja sampah. Gereja sampah? Tersebut merupakan julukan untuk gereja pada Bukit Mokattam pada Old Cairo. Mengapa menghasilkan julukan Gereja Sampah? Andre menjelaskan kalau demi mencapai gereja yang terletak pada atas bukit ini, pengunjung memang terpaksa melewati perkampungan Zabaleen. Zabaleen atau garbage people atau pemulung atau pengumpul sampah sungguh ialah orang-orang yang tinggal dalam perkampungan sampah pada tempat Bukit Mokattam. Kabar perjalanan unik nan khas tersebut pun dinyatakan layak jadi HL juga mengumpulkan ribuan pembaca selama setahun.
sepuluh. Pengalaman lalu Mendaki Gunung Papandayan


142027417828845073
Catatan perjalanan mendaki Gunung Papandayan, di Kabupaten Garut Jawa Barat ini menggoda atensi pembaca selama tahun. Bagaimana bukan, paparan yang selalu rinci mampu jadi referensi pendakian terutama kepada pemula. Informasi yang disampaikan edukatif juga bermanfaat. Inilah daya tarik tulisan yang sukses masuk 14 besar selama musim. Tidak hanya tersebut, penulis, Ari Anam, memanjakan pembaca serta foto-foto perjalanan yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar